BEKASI - monitorindonews.com
Aksi long march sekitar 300 orang massa Partai NasDem sejauh 1 kilo meter mulai dari mal Bekasi Junction ke kantor KPU Kota Bekasi mengundang apresiasi dan perhatian masyarakat pada Kamis (11/5/2023) siang kemarin.
Ketua Partai NasDem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana mengatakan aksi jalan kaki sejumlah Bakal Calon Anggota DPRD Kota Bekasi bersama ratusan kader untuk mendaftarkan diri di KPU dinilai memiliki makna tersendiri.
"Aksi jalan kaki (long march) menunjukkan Partai NasDem memasyarakat, kemudian pemilu ini harus dihadirkan dengan suka cita (happy fun) bukan sesuatu yang menakutkan dan mengerikan namun menghadirkan kebahagiaan dalam pesta demokrasi," ungkap Aji di kantor NasDem Kota Bekasi Jalan Kemakmuran, Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (11/5/2023).
Selain itu, lanjut Aji yang juga Calon Anggota Dewan nomor urut 1 Daerah Pemilihan (Dapil 1) Bekasi Timur - Bekasi Selatan menegaskan yang terpenting adalah memerangi _money politic_ atau politik transaksional yang hanya akan merusak reputasi legislator dan kredibilitas hasil pemilu tersebut dalam 5 tahun kedepan," imbuhnya.
Partai NasDem mengaku tidak ada mahar bagi para bakal calon anggota dewan. Hal itu sekaligus sebagai pendidikan politik bagi masyarakat bahwa yang dibangun ditubuh partai ini adalah kapasitas dan kredibilitas calon legialatornya. Mereka adalah hasil proses panjang yang matang dan selektif, kata Aji.
Aji juga berharap efek pencapresan Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, PKS dan Demokrat mampu menjadi magnet pemilih dan menyedot suara dalam Pileg 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei internal elektabilitas Partai NasDem naik 9% sebelum deklarasi pencapresan Anies Baswedan. Kemudian pasca deklarasi kembali ada pertumbuhan 3%.
"Jika ada 1.8 juta suara pemilih di Kota Bekasi maka 50% nya adalah 900.000 suara. Asumsinya kita ambil 20% suara Partai NasDem sekitar 180.000 suara, bila 1 kursi nilainya 20.000 suara maka potensinya sekitar 9 hingga 10 kursi Partai NasDem di DPRD Kota Bekasi," pungkasnya.
(Red.)