Kabupaten Bekasi - Monitorindonews.com
Pemerintahan Desa Srimukti bersama dengan Mahasiswa dari Universitas Bhayangkara mengadakan kegiatan kerjabakti serentak. Titik lokasi Kegiatan ini berlangsung di seluruh wilayah, dari sepanjang jalan utama hingga gang gang yang ada di Desa Srimukti Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
Minggu ( 04/6/2023).
Kepala Desa (Kades) Srimukti,Sandam Rinta serta Koordinator Mahasiswa Universitas Bhayangkara, Dimas Bersama sama memimpin langsung kegiatan operasi bersih bersih "Opsih" ini.
Sandam Rinta Selaku Kepala Desa Srimukti mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti serentak ini di hadiri oleh mahasiswa Bhayangkara yang jumlahnya sekitar 450 orang mahasiswa/i beserta dengan Jajaran Pemerintahan Desa Srimukti.
" Kami melakukan kerjabakti serentak yang mana peduli terhadap lingkungan tentang kebersihan ,saya sangat berterimakasih karena di bantu dengan Mahasiswa Bhayangkara yang sudah membantu lingkungan kita tentang kebersihan." Ucap Sandam.
Lebih lanjut ia berkata, " Kegiatan KKN mahasiswa ini ada beberapa item karena di sini ada mahasiswa jurusan ekonomi, jadi dia di sini mempunyai kelompok sekitar 40 kelompok di masing masing RT, ada 1 RT ada 2 kelompok ada juga 1 RT satu kelompok,karena RT kita ini yang di kampung jumlahnya 27 dan jumlah kelompok mahasiswa itu ada 40 jadi di bagi bagi setiap RT, kerjabakti kita ini di tingkat RT, jadi semua jalan utama desa itu sudah kita lakukan kebersihannya." Ungkap Kades Srimukti.
Kemudian Sandam selaku Kades Srimukti menambahkan bahwa selain kegiatan kerjabakti, kegiatan KKN ini juga antara lain membuat nama nama tapal batas nama nama gang, penempatan bak sampah,proses ngajar mengajar, dan beberapa kegiatan lainnya.
" Kita selaku Pemerintahan Desa merespon serta mendukung kegiatan mahasiswa Bhayangkara ini dalam melakukan KKN dan program programnya pun bisa di terima oleh masyarakat desa Srimukti. Harapannya kegiatan ini bisa terus bermanfaat dan berfaedah untuk masyarakat desa Srimukti." Tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Dimas selaku Koordinator Mahasiswa Bhayangkara menjelaskan bahwa sebanyak 40 kelompok mahasiswa yang ikut KKN dari Fakultas Ekonomi dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi Universitas Bhayangkara kurang lebih berjumlah ada 450 orang.
" Mereka saya bagi masing masing per RT, yang wilayah RT nya luas itu saya bagi 2 kelompok tapi kalau lingkup RT nya kecil saya tempatkan 1 kelompok. Program program kerja mereka variatif diantaranya pemasangan nama gang karena hampir semua gang di sini belum ada namanya, namun, pemerintahan desa Srimukti sudah ada perdes tentang nama nama gang ini cuma belum di pasangin saja." Jelasnya.
Selanjutnya ia menambahkan, " Karena kebetulan mereka ada kelompok KKN, jadi mereka berinisiatif untuk memasang nama nama gang ini. Lebih kurang ada 120 papan gang di pasang oleh mahasiswa. Kebetulan hari ini terakhir mereka melakukan KKN, jadi mereka melakukan kerjabakti serentak, untuk penutupan KKN sendiri nanti di lakukan pada hari minggu." Tambahnya.
Selanjutnya Dimas berkata, " Seharusnya saya menempatkan mereka ke Muara gembong, karena pulang perginya jauh akhirnya saya tempatkan di Desa Srimukti dan Fakultas pun menyetujui karena agar lebih efisien dan efektif. Dan ini pertama kali dalam Bhayangkara berdiri melakukan KKN di satu tempat, karena bila di suruh cari pilih sendiri terkadang tidak tepat sasaran kaya contohnya pernah KKN di daerah Kemang Pratama,Daerah galaksi, mau bangun apa di sana , makanya kita alihkan ke desa desa di kabupaten yang masih berkembang kecuali desa karang satria karena desanya sudah lebih jejeg (maju) jadi kita fokuskan ke desa desa yang lain, dan ini juga sejarah buat Universitas Bhayangkara, 450 mahasiswanya dalam satu lokasi dan juga sejarah untuk Srimukti menampung KKN sebanyak 450 orang yang biasanya setahun itu hanya 10 atau 20 orang." Terangnya.
" Dan kegiatan KKN ini sudah berjalan sebulan lebih selain itu, ada juga kegiatan yang lain seperti branding UMKM, Pelaku UMKM yang belum mempunyai nama atau logo mereka buatkan nama dan logo pedagang tersebut dan pedagangnya mereka berikan hadiah berupa Baner. Misalkan somay ngga ada namanya nih, bisa dibikinin brand misalnya Somay Bang Bule atau Somay Bang Joker. Artinya mereka sekreatif mungkin untuk mereka memberikan nama kepada pelaku UMKM, alasannya agar lebih di kenal dengan harapan kita, mudah mudahan para pelaku UMKM di desa Srimukti lebih meningkat daya jualnya karena sudah mempunyai nama nama itu sendiri." Tutup Dimas Selaku Koordinator Mahasiswa Universitas Bhayangkara.
(Sanan Antoni)
.jpg "Kades Ahmad Nurman Bersama BPD serta Seluruh Elemen Masyarakat Gelar Halalbihalal dan Festival Qosidah Dalam Rangka Peringati Hari Jadi Desa Kedungjaya Yang Ke-44")
